Ijen Geopark Science Olimpiade 2024


Banyuwangi – Kegiatan Ijen Geopark Science Olimpiade 2024 yang diadakan di SMP Negeri 1 Kalipuro pada Sabtu, 9 November 2024, berlangsung dengan penuh semangat. Olimpiade sains ini diikuti oleh ratusan siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kabupaten Banyuwangi, baik dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Dasar (SD). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian para pelajar terhadap geopark, geologi, serta lingkungan sekitar, terutama yang berkaitan dengan kawasan Geopark Ijen yang terkenal.

Salah satu sekolah yang turut serta dengan antusiasme besar adalah SMP Negeri 3 Kalipuro. Sebagai bagian dari Kabupaten Banyuwangi yang memiliki kedekatan dengan kawasan Geopark Ijen, SMPN 3 Kalipuro mengirimkan sembilan peserta terbaik yang telah melalui seleksi ketat dan pembinaan intensif dari para pengajar sekolah. Pembimbing utama dalam kegiatan ini adalah Yani Prasetyo Asih, S.Pd., yang memiliki dedikasi tinggi dalam mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang sains, terutama geografi dan ilmu bumi.

Salah satu peserta yang sangat antusias dengan kegiatan ini adalah Rusmayani, salah satu siswa SMPN 3 Kalipuro yang tergabung dalam tim olimpiade. Dalam wawancaranya, Rusmayani mengatakan, "Saya sangat senang bisa mengikuti olimpiade ini. Selain bisa bertemu dengan teman-teman dari sekolah lain, saya juga merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang Geopark Ijen dan bagaimana kita bisa menjaga lingkungan sekitar. Kegiatan ini membuat saya lebih sadar akan pentingnya ilmu geografi dalam kehidupan sehari-hari."

Begitu juga dengan rekannya, Tutus, yang menambahkan bahwa ia merasa sangat bersemangat karena dapat belajar banyak hal baru. "Melalui olimpiade ini, saya bisa melihat betapa luasnya ilmu tentang bumi dan geologi. Tidak hanya itu, saya juga jadi lebih memahami bagaimana cara melestarikan alam dan pentingnya menjaga kawasan Geopark Ijen yang sangat indah ini. Kami banyak belajar tentang ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada di sekitar Ijen," ujarnya.

Dalam Olimpiade tersebut, para peserta mengikuti serangkaian ujian dan tantangan yang menguji pemahaman mereka tentang berbagai topik ilmiah terkait dengan geologi, perubahan iklim, serta upaya konservasi alam. Setiap soal yang diberikan tidak hanya menguji pengetahuan teori, tetapi juga kemampuan analisis serta keterampilan dalam memecahkan masalah-masalah lingkungan yang nyata.

Salah satu aspek menarik dari kegiatan ini adalah kolaborasi antar siswa dari berbagai sekolah. Melalui olimpiade ini, peserta tidak hanya belajar dari para pembicara atau narasumber yang berkompeten, tetapi juga berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama peserta dari berbagai daerah di Banyuwangi. Keberagaman pengetahuan yang dibawa oleh setiap peserta semakin memperkaya wawasan seluruh peserta olimpiade.

Yani Prasetyo Asih, S.Pd., sebagai pembimbing yang bertanggung jawab dalam pelatihan para peserta SMPN 3 Kalipuro, merasa sangat bangga melihat perkembangan peserta didiknya. “Saya melihat perkembangan yang sangat signifikan pada anak-anak kami. Mereka sangat antusias dan serius dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan-tantangan yang ada dalam Olimpiade ini. Kami memang menekankan pentingnya pemahaman dasar mengenai geografi, geologi, serta bagaimana kaitannya dengan pelestarian lingkungan, terutama kawasan Geopark Ijen,” ujarnya.

Ibu Yani, panggilan akrabnya, juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang ilmu alam, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan kesadaran untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi sarana yang baik untuk memperkenalkan konsep-konsep ilmiah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kita semua tahu bahwa Geopark Ijen adalah salah satu kekayaan alam yang sangat berharga. Oleh karena itu, melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mengajak anak-anak untuk lebih mencintai alam dan lebih paham bagaimana cara menjaga kelestariannya,” tegasnya.

Selain SMPN 3 Kalipuro, Olimpiade ini juga diikuti oleh banyak peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Banyuwangi. Peserta berasal dari berbagai latar belakang dan tingkat pendidikan, mulai dari SMP hingga SD. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para siswa-siswi untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam memahami berbagai fenomena alam, serta membekali mereka dengan pengetahuan yang berguna untuk kehidupan mereka di masa depan.

Di sisi lain, pihak penyelenggara juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua peserta yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kepala SMP Negeri 1 Kalipuro, selaku tuan rumah kegiatan, menyatakan bahwa Olimpiade Sains ini merupakan upaya untuk menciptakan generasi muda yang peduli terhadap kelestarian alam dan lingkungan sekitar. “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa-siswi bisa semakin paham tentang pentingnya keberadaan Geopark Ijen serta dapat membawa pengetahuan ini ke masyarakat luas. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk menjaga alam yang sudah memberi banyak manfaat bagi kehidupan kita,” ungkap Kepala SMPN 1 Kalipuro.

Para peserta tidak hanya berkompetisi dalam berbagai tantangan sains, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk lebih mengenal Geopark Ijen secara langsung. Dalam rangkaian kegiatan Olimpiade ini, peserta juga diajak untuk lebih mengenal kawasan Geopark Ijen yang memiliki keindahan alam luar biasa serta kekayaan geologi yang sangat penting. Berbagai pengetahuan tentang konservasi, ekosistem, dan cara-cara menjaga kelestarian alam sekitar pun dibagikan oleh narasumber ahli yang hadir dalam acara tersebut.

Salah satu peserta, Hana, dari SMP Negeri 2 Kalipuro, mengungkapkan rasa kagumnya setelah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan dalam Olimpiade ini. "Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti Olimpiade ini, karena saya jadi lebih memahami tentang pentingnya keberagaman geologi yang ada di kawasan Geopark Ijen. Dulu, saya hanya tahu sedikit saja tentang Ijen, tapi sekarang saya tahu betapa pentingnya kawasan ini bagi kehidupan manusia dan alam di sekitarnya," ujar Hana dengan penuh antusias.

Baca juga: TERASI WENAK

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk melatih siswa dalam hal akademik, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial terhadap lingkungan. Diharapkan, para peserta yang mengikuti Ijen Geopark Science Olimpiade 2024 ini akan membawa pulang wawasan baru dan dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, khususnya dalam upaya menjaga kelestarian alam di sekitar mereka.

Melalui acara ini, SMPN 3 Kalipuro berharap para siswa tidak hanya menjadi peserta yang berkompetisi, tetapi juga menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan sekitar. “Kami ingin generasi muda, terutama anak-anak dari SMPN 3 Kalipuro, tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pelestarian alam, khususnya Geopark Ijen,” kata Yani Prasetyo Asih, S.Pd., penuh harapan.

Posting Komentar

1 Komentar