SOBAT KOPI: Hangatkan Hati, Eratkan Kasih Seduhan Hangat untuk Orang Tua, Energi Baru untuk Anak Kolaborasi SMPN 3 Kalipuro dalam Meracik Pendampingan Inklusif yang Bermakna!


 Banyuwangi, 30 Januari 2025 – SMP Negeri 3 Kalipuro kembali menghadirkan inovasi pendidikan melalui program SOBAT (Sekolah Orang Tua Hebat), yang kali ini diselaraskan dengan salah satu program unggulan sekolah, KOPI (Kolaborasi Optimalisasi Pendampingan Inklusif). Acara ini bertujuan untuk mempererat peran orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak, khususnya dalam menghadapi tantangan di usia remaja. Kegiatan ini dipersembahkan untuk orang tua agar dapat memahami putra-putrinya lebih baik lagi. 

Kegiatan diawali dengan paparan Kepala Sekolah mengenai pentingnya memahami fase remaja di era 5.0.  Menurut beliau dalam Era 5.0 selain dampak positif juga menimbulkan dampak negative pada generasi saat ini. Kecanggihan teknologi tanpa didasari kematangan karakter anak akan menimbulkan generasi yang low empati, dan juga generasi strowberry.  “Remaja adalah masa peralihan antara anak-anak dan dewasa. Mereka berada di gerbang hormonal menuju kedewasaan, namun tingkahnya masih seperti anak-anak. Oleh karena itu, peran orang tua sangat krusial dalam mendampingi mereka,” ungkapnya. Dalam paparannya, beliau juga menyoroti beberapa hambatan yang sering dihadapi orang tua, seperti kurangnya kedekatan dengan anak, kelelahan emosional, hingga pengaruh berlebihan dari media sosial.

Sesi utama diisi oleh Bunda Nina berbagi wawasan dalam parenting talk. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara refleksi dan apresiasi dalam mendidik anak. “Anak yang selalu dikoreksi tanpa apresiasi akan mengalami tekanan mental, sementara anak yang hanya dipuji tanpa koreksi akan tumbuh tanpa kesiapan menghadapi tantangan,” ujarnya.

Kegiatan yang dihadiri seluruh orang tua / wali murid berlangsung sangat hangat dan juga bermakna dengan menghadirkan Ibu Andreina Marcelina, S. Psi, CFC psikolog sekaligus pimpinan di Yayasan Matahari, Banyuwangi. Joke-joke yang dilontarkan oleh Ibu Nina sanagat mengena di hati semua yang hadir, termasuk beberapa ayah yang hadir.  Ada celetukan dari salah satu ibu,”Alhamdulillah saya bisa hadir saat ini, parenting dan juga mendapatkan energi positif untuk membimbing anak kami.”

Sesi berikutnya adalah penandatanganan nota kesepakatan bersama antara sekolah dan orang tua dalam melakukan pendampingan dan pembimbingan putra-putrinya dalam peningkatan karakter baik di sekolah maupun di rumah. 

Momen yang paling menyentuh dan sebagai star sesi adalah sesi diskusi antara orang tua dan psikolog, yang kemudian dilanjutkan dengan pendampingan pembacaan diagnosis assessment bagi empat siswa kelas 7. Dalam suasana penuh haru, beberapa orang tua tampak mengusap air mata saat berbagi pengalaman dan harapan bagi anak-anak mereka. “Ini pertama kalinya kami bisa berdiskusi langsung dengan psikolog. Banyak hal yang selama ini menjadi beban akhirnya bisa kami ungkapkan,” kata salah satu orang tua dengan penuh emosi.

Dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, Bu Nina memberikan arahan serta solusi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa menjadi orang tua bukanlah tugas yang mudah, tetapi harus dijalani dengan penuh kesabaran dan doa. “Kembalikan semuanya kepada Allah. Orang tua bukanlah manusia sempurna, tetapi selalu bisa belajar menjadi lebih baik,” pesannya.

Acara SOBAT dan KOPI di SMPN 3 Kalipuro ini menjadi momentum berharga bagi para orang tua untuk lebih memahami peran mereka dalam mendampingi anak-anak menghadapi dunia yang semakin kompleks. Harapannya, program ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam membangun sinergi antara pendidikan dan keluarga. (Ev)

Posting Komentar

1 Komentar