Kanker serviks menjadi pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Berdasarkan data dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) pada tahun 2017, angka kematian perempuan akibat kanker serviks mencapai 21,7 juta jiwa.
Untuk mencegah dan menurunkan potensi infeksi kanker serviks di Banyuwangi, ribuan anak perempuan di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menerima vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV). SMPN 3 Kalipuro merupakan salah satu sekolah yang menjadi sasaran program ini.
Vaksinasi HPV ini merupakan program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam upaya meningkatkan kesadaran dan perlindungan kesehatan reproduksi bagi remaja putri.
Kamis pagi 23 Januari 2025, para siswi kelas 9 yang berjumlah 9 orang telah bersiap siap menerima vaksin Human Papillomavirus (HPV) dari Puskesmas Kelir. Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan setelah Kegiatan pembiasaan, senam pagi, dan sarapan sehat bersama.
Kepala SMPN 3 Kalipuro, Ibu Dwi Hindarti Lasmisari, S.Pd, menyampaikan bahwa vaksinasi HPV ini sangat penting bagi para siswi untuk melindungi kesehatan reproduksi mereka. "Kami berharap bahwa vaksinasi ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan perlindungan kesehatan reproduksi bagi siswi kami," katanya.
Selanjutnya beliau juga menyampaikan rasa terimakasih kepada para petugas yang telah datang ke SMPN 3 Kalipuro untuk melaksanakan vaksinasi ini.
Sementara itu Petugas pelaksana vaksinasi dari Puskesmas Kelir, Ibu Endang, menyampaikan bahwa vaksinasi HPV ini aman dan efektif dalam melindungi dari risiko kanker serviks. "Ini adalah upaya pencegahan dini kasus kanker serviks pada perempuan usia produktif. Dengan disuntik vaksin HPV pada usia 11 hingga 15 tahun, harapannya saat mereka masuk usia produktif, imunitasnya sudah kuat terhadap virus papilloma," katanya.
Ibu Endang menambahkan, vaksinasi ini dilaksanakan berbasis sekolah. Dalam pelaksanaannya, tenaga kesehatan dari puskesmas wilayah terjun ke sekolah-sekolah, pondok pesantren, maupun pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) untuk melakukan vaksinasi kepada sasaran.
"Setiap sasaran akan mendapatkan 2 dosis vaksin HPV dengan interval satu tahun. Sebagai pengingat, siswa yang telah disuntik dosis pertama akan dicatat NIK nya dan dimasukkan database untuk pengantar pada saat vaksinasi dosis kedua,” katanya.
Walaupun awalnya ragu ragu dan sedikit ketakutan, Siswi kelas 9 SMPN 3 Kalipuro yang menerima vaksin HPV ini merasa sangat senang dan berterima kasih kepada Puskesmas Kelir dan Pemkab Banyuwangi yang telah menyelenggarakan vaksinasi ini. "Saya merasa sangat senang dan berterima kasih karena telah menerima vaksin HPV ini," kata salah satu siswi.
Vaksinasi HPV ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan perlindungan kesehatan reproduksi bagi remaja putri di Kabupaten Banyuwangi.
0 Komentar