Hujan Deras dan Medan Licin, Pembelajaran Efektif di SMP Negeri 3 Kalipuro Tetap Berjalan dengan Lentera Hati di Pagi Hari.

 

Kalipuro, 22 Januari 2025—Hujan lebat yang mengguyur sejak dini hari hingga pukul 08.30 pagi tidak menyurutkan semangat warga SMP Negeri 3 Kalipuro untuk tetap hadir di sekolah. Akses menuju sekolah yang sulit, dan licin,  menjadi tantangan tersendiri bagi guru, Tendik, dan siswa. Kabut tebal serta rintik hujan setia mengiringi langkah mereka  menuju sekolah. Dari total siswa yang terdaftar, 37 siswa berhasil hadir di tengah cuaca ekstrem tersebut.

Meski jumlah kehadiran terbatas, pembelajaran efektif tetap berlangsung melalui program Lentera Hati di pagi hari yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan belajar di kelas masing-masing. Kali ini sebagai implementasi salah satu 7 kebiasaan anak Indonesia hebat, Ustadz Lukman Syahid, S. Pd  sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum memberikan kajian bertema “Relevansi QS Al-Mu’minun Ayat 1-11  dengan Isu Trust Issue Masa Kini”. Dalam kajian tersebut, beliau mengupas kandungan ayat yang mengajarkan pentingnya salat khusyuk, menjauhi perbuatan sia-sia, menunaikan zakat, dan menjaga kehormatan diri.

Beliau menyoroti berbagai isu moral yang marak terjadi saat ini, seperti pelecehan seksual, pergaulan bebas, dan hubungan sesama jenis. “Allah SWT telah memerintahkan kita untuk menjauhi perbuatan yang melampaui batas melalui salat yang khusyuk dan menjaga amanah. Orang-orang yang memenuhi kriteria tersebut dijanjikan akan mewarisi Surga Firdaus,” tegas beliau.

Kajian tersebut juga diselaraskan dengan momentum bulan Rajab, yang dikenal sebagai salah satu bulan mulia dalam Islam. Ustaz Lukman menjelaskan makna huruf Ra’, Jim’, dan Ba’ dalam kata “Rajab”. Ra’ melambangkan Rahmat atau kasih sayang Allah, Jim’ melambangkan Jundun atau bala tentara pengawasan Allah, dan Ba’ melambangkan Barokah atau keberkahan yang melimpah. “Manfaatkan bulan Rajab ini untuk memperbanyak taubat, bersedekah, dan berdzikir. Salah satu dzikir yang dianjurkan adalah ‘Allahumma Bariklana Fii Rajaban wa Sya’bana wa Balighna Ramadhan’,” ujarnya.

Kepala SMP Negeri 3 Kalipuro turut memberikan penguatan kepada para siswa, khususnya terkait etika dalam bermedia sosial. “Banyuwangi saat ini sedang menghadapi darurat akhlak. Ibu mengingatkan untuk anak-anak terutama anak perempuan, agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan tetap beretika berpakaian sesuai ajaran agama,” pesan beliau. Begitupun pesan untuk siswa laki-laki agar tidak membuat kelompok anak yang fanatis terhadap kelompoknya sehingga kadang bisa memicu adanya kelompok ultras, dan sebagainya.

Program Lentera Hati ditutup dengan doa bersama yang penuh khidmat, memohon agar seluruh siswa dan guru dapat dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan dalam keadaan terbaik. Meskipun tantangan alam cukup berat, semangat belajar dan beribadah siswa SMP Negeri 3 Kalipuro tetap berkobar, menjadi inspirasi bagi banyak pihak.

#LenteraHati #SMPN3Kalipuro #PendidikanBerkarakter

Posting Komentar

2 Komentar