Pahami bahayanya, jauhi, dan Hindari : Wujudkan Cita Tanpa Narkoba Hidup Bahagia dalam P5 Tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya" (Kelas 7) & Gaya Hidup Berkelanjutan (Kelas 8)

 

Selasa, 04 Februari 2025.Mushola Habibullah, SMP Negeri 3 Kalipuro. Sekolah bersama BNN (Badan Narkotika Nasional Kab. Banyuwangi) dan Yayasan GENNESA (Gendhog Nemu Sariromelakukan talk Show tentang  bahaya NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lain)

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah, Ibu Dwi Hindarti Ls, S. Pd, yang menekankan pentingnya pemahaman tentang bahaya narkotika bagi generasi muda. Ditayangkan oleh beliau beberapa slide dampak pemakaian NAPZA baik untuk Kesehatan jiwa dan raga, juga terhadap masyarakat. Ditampilkan pula berita tentang Kota Philladelphia, Amerika Serikat yang mendapat julukan sebagai kota zombie akibat tingginya angka overdosis akibat penyalahgunaan obat-obatan terlarang & banyak yang mengalami kecanduan. 

Dalam sambutannya, Ibu Dwi berpesan agar seluruh peserta didik lebih selektif dalam memilih teman serta aktif dan produktif dalam hobi dan kegiatan positif lainnya untuk wujudkan Impian mereka. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa dapat memahami dampak buruk narkoba dan menjauhinya demi masa depan yang lebih baik.

Sebagai acara ini dipandu oleh narasumber dari GENNESA Ibu Tutik Handayani, A. Md Kep, S. Pd menjelaskan bahwa konsumsi NAPZA dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti gangguan organ tubuh, perilaku, gangguan jiwa, maupun depresi. Dalam paparannya beliau juga menjelaskan ciri seseorang penyalahguna NAPZA, antara lain prestasi belajar menurun, malas dan suka ngobrol, murung dan suka marah, mudah tersinggung, makan dan minum tidak teratur, pulang larut malam bahkan tidak pulang, suka bohong, boros, suka ngutang, dan ugal-ugalan. Beliau juga mengupas mengapa remaja rentan terjerumus narkoba, akibat narkoba pada fisik (gangguan ginjal, paru-paru, jantung, lambung, keropos tulang, bahkan terjangkit HIV/ AIDS). Dampak dari penyalahgunaan NAPZA pada masyarakat juga dikupas tuntas oleh beliau. 

Sesi selanjutnya disampaikan oleh narasumber dari BNN Banyuwangi yang berkantor di Jalan Jend. Basuki Rachmad yaitu bapak Fendi, dan Bapak Dodik terkait hal apa saja yang harus dilakukan jika menemukan seseorang pecandu NAPZA. BNN yang baru diresmikan ini (02/08/2024) siap untuk hadir menjadi sahabat masyarakat dalam pencegahan, penyembuhan dan rehabilitasi bagi pecandu narkoba, agar penyalahgunaan NAPZA tidak menyebar. Beliau juga menyampaikan rokok, pil trek, ponsel adalah jalan yang dapat membuka kecanduan pada seseorang. Diujung kegiatan ditutup dengan foto bersama dan deklarasi say no NAPZA, prestasi yes, NAPZA No, Generasi emas Siap.

Melalui kegiatan P5 ikhtiar yang dilakukan oleh sekolah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peserta didik akan pentingnya menjauhi NAPZA, memberikan informasi mengenai upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA, dan yang tak kalah penting dapat mendorong peserta didik  untuk menjadi agen perubahan dalam lingkungan masing-masing. (Dwi_H)

Posting Komentar

1 Komentar