SMPN 3 Kalipuro mengadakan kegiatan rutin bertajuk Lentera Hati pada hari Rabu, 12 Maret 2025. Kegiatan kali ini mengangkat tema "Si Santun Menyejukan Hati", yang bertujuan untuk mengingatkan para generasi Z tentang pentingnya menjaga adab dan akhlak di tengah pesatnya perkembangan digitalisasi. Fokus utama dalam kegiatan ini adalah mengenai adab berbicara dengan orang yang lebih tua dan adab bermajlis, yang dinilai semakin luntur di kalangan anak muda saat ini.
Kegiatan Lentera Hati kali ini diisi oleh Ustadz Lukman Syahid, S.Pd., yang memberikan pencerahan mengenai pentingnya menerapkan adab dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sesi pertama, pembicaraan difokuskan pada adab berbicara dengan orang yang lebih tua. Banyak anak muda zaman sekarang yang kurang sopan saat berbicara dengan orang yang lebih tua, seperti menggunakan bahasa yang tidak santun, nada suara yang tinggi, serta gestur tubuh yang tidak sesuai. Sebagai contoh, ketika orang yang lebih tua mengajak berbicara sambil duduk, banyak anak muda yang tetap berdiri dan tidak menyesuaikan posisi tubuh dengan lawan bicara. Hal ini dinilai sebagai bentuk ketidaksopanan yang perlu diperbaiki.
Selanjutnya, pembahasan beralih pada adab bermajlis, khususnya saat berada di mushola. Banyak anak muda yang lebih memilih untuk berada di luar mushola daripada masuk ke dalam, dan bahkan sering kali mendorong teman-temannya untuk maju ke depan tanpa menghormati tempat yang sudah tersedia. Padahal, ada sejumlah adab yang harus diterapkan saat berada di majlis, seperti memberikan salam saat memasuki tempat, duduk di tempat yang sudah disediakan tanpa menggeser atau memaksa orang lain pindah, dan tidak memisahkan dua orang tanpa izin mereka. Selain itu, di dalam majlis juga dianjurkan untuk berdzikir kepada Allah dan mengucapkan doa kaffaratul majlis sebagai bentuk penghormatan terhadap majlis.
Setelah sesi Lentera Hati selesai, para siswa kembali ke ruang ujian STS mereka masing-masing. Pada sesi ini, mereka mengikuti ujian berbasis game dengan menggunakan aplikasi Quizizz, yang membuat proses belajar lebih interaktif dan menyenangkan. Selain itu, beberapa siswa pilihan juga diajak untuk menulis Mushaf bersama, dengan menebali ayat-ayat dari QS Al-Anbiya' dan QS Al-Hajj. Tampak mereka begitu asyik dan menikmati kegiatan menulis mushaf, bahkan beberapa siswa berharap dapat menulis dengan tangan yang lebih indah seperti mereka yang telah berpengalaman menebali mushaf.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi para siswa untuk lebih mengedepankan adab dan akhlak yang baik dalam kehidupan sehari-hari, serta mengajarkan mereka untuk tetap menghargai tradisi dan nilai-nilai luhur meski di tengah perkembangan zaman yang semakin modern.
0 Komentar